Dosen Fasilkom UI Raih Penghargaan Bergengsi Internasional dari SWSA

Fariz Darari (Foto: Dok. Fasilkom UI)

Kabar gembira datang dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI). Salah satu dosen mereka, Fariz Darari, Ph.D, meraih penghargaan SWSA Distinguished Dissertation Award, yakni apresiasi tertinggi tingkat internasional untuk disertasi di bidang Semantic Web.

SWSA (Semantic Web Science Association) merupakan penyelenggara ISWC (International Semantic Web Conference) berbasis di Jerman yang merupakan konferensi level A di bidang Semantic Web. Seleksi yang diikuti oleh peneliti dari berbagai universitas di dunia ini, mengedepankan originalitas, signifikansi, dan dampak tertinggi sebagai dasar penilaian.

Semantic Web sendiri merupakan ilmu yang cukup baru dan pertama kali dicetuskan oleh Tim Berners-Lee, James Hendler, dan Ora Lassila pada tahun 2001. Pada dasarnya, Semantic Web berbicara tentang bagaimana mengorganisasi web dengan lebih baik dan lebih mudah diproses oleh mesin. Fokusnya adalah mengeksplisitkan hyperlink yang ada pada web dan menggunakan paradigma baru, sehingga kita dapat melihat informasi bukan sebagai teks atau strings tetapi lebih kepada objek atau things.

Dengan kata lain, tidak sekadar menyimpan basis data teks tetapi juga knowledge based. Semantic Web tidak dapat dilepaskan dari big data processing. Ketika data dalam jumlah besar diproses (big data processing), maka Semantic Web memiliki fungsi dalam memodelkan data yang interoperable dan kaya makna (semantics).
Disertasi Fariz yang berjudul “Managing and Consuming Completeness Information for RDF Data Sources”, di bawah bimbingan Prof. Werner Nutt (Italia) dan Prof. Sebastian Rudolph (Jerman), diakui oleh pakar Semantic Web dunia sebagai penelitian yang berhasil menggabungkan teori, implementasi dan evaluasi dengan sangat solid dan diproyeksikan dapat menstimulasi banyak temuan pada under-developed aspect di bidang Semantic Web.

Sejumlah peneliti senior yang menguji penelitian disertasi Fariz di antaranya adalah Prof. Pascal Hitzler (USA), Prof. Markus Krötzsch (Jerman), dan Peter F. Patel-Schneider, Ph.D (USA). “Penghargaan ini menjadi kebanggaan tersendiri karena hasil penelitian saya dapat diseleksi oleh para pakar Semantic Web ternama dunia. SepertiProf. James Hendler yang merupakan salah seorang pencetus Semantic Web serta Co-Chair Committee SWSA Distinguished Dissertation Award dan Prof. Dr. Pascal Hitzler, NCR Distinguished Professor & Director of Data Science Write State University (USA) yang turut memberikan dukungan atas hasil penelitian ini,” ujar Fariz.
Fariz menambahkan, menurut Dr. Pascal Hitzler, secara keseluruhan, naskah penelitian yang dia ajukan memiliki kualitas luar biasa khususnya dari segi topik yang dibahas memiliki potensi pengembangan teknologi Semantic Web di masa depan dan memberikan kontribusi substansial dan signifikan.
Fariz yang baru berusia 30 tahun ini telah menempuh pendidikan sarjana di Fasilkom UI tahun 2006 dan melanjutkan studi master di TU Dresden, Jerman dan Free University of Bozen Bolzano, Italia pada 2011.

Tahun kemarin, Fariz berhasil menyelesaikan studi doktoralnya di Bolzano dan Dresden. Prestasi lainnya yang berhasil diraih di antaranya “Best EMCL Thesis Award 2013” dan berhasil mempublikasikan tesisnya pada ajang konferensi internasional ISWC 2013.
Pencapaian Fariz menunjukkan bahwa prestasi anak bangsa tidak kalah cemerlang dan mampu bersaing pada level global. Apresiasi yang diberikan oleh pakar semantik web dunia diharapkan dapat menjadi pemantik semangat siswa-siswi negeri dalam menghasilkan karya-karya khususnya di bidang Ilmu Komputer dan Sistem Informasi serta memberikan kontribusi berharga bagi masyarakat dunia.
Untuk seremoni penganugerahan penghargaan SWSA bagi Fariz, dilakukan pada 8 Oktober 2018 di Monterey, California, AS.

Sumber: https://kumparan.com/

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *